Mahasiswa Prodi BK FKIP UNMA Banten Melakukan Observasi dan Donasi ke Yayasan Bani Syifa Serang - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) FKIP, Universitas Mathlaul Anwar (UNMA) semester 7, pada Sabtu 25 Desember 2021 melakukan kunjungan ke Yayasan Bani Syifa yang merupakan salah satu lembaga masyarakat yang berfokus pada layanan sosial dalam menampung pasien pengidap gangguan jiwa (ODGJ) dan penyalahgunaan napza atau bisa disebut juga sebagai panti rehabilitasi peyandang cacat mental dan korban penyalahgunaan Napza. Lokasi yayasan Bani Syifa berada di Bendungan Baru Pamarayan - Serang.

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan kunjungan ke yayasan Bani Syifa  berjumlah 18 orang  beserta 2 orang dosen pembimbing: ibu Ajeng Muliasari, M. Pd dan  ibu Fadhila Malasari Ardini, M.Pd. Kegiatan kunjungan ini dilakukan dalam rangka observasi mahasiswa BK terkait layanan konseling adiksi napza yang diberikan oleh pihak yayasan  Bani Syifa.

Yayasan Bani Syifa sendiri sudah berdiri cukup lama di tengah masyarakat sekitar tahun 1997,   yayasan ini awalnya hanya tempat pengobatan saja (spiritual) namun semakin masyarakat luas mengetahui akhirnya yayasan Bani Syifa dijadikan panti rehabilitasi setelah mendapatkan izin dari Dinas Sosial Kabupaten Serang, Dinas Sosial Provinsi Banten, Dinas Kesehatan  Kabupaten Serang dan Kejaksaan Negeri Serang.

Kegiatan observasi diawali dengan opening ceremonial dan didampingi langsung oleh ketua yayasan Bani Syifa Ustadz Enden Puazen, M.Pd yang sekaligus memberikan sambutannya. Selain ketua yayasan, pendiri yayasan Bani Syifa yang biasa disebut Abah turut memberikan sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari mahasiswa BK FKIP UNMA sekaligus beliau menjelaskan secara umum kondisi di yayasan Bani Syifa.  Kegiatan opening ceremonial juga dihadiri oleh sekitar 10 orang pasien pengidap ODGJ dan Penyalahgunaan Napza

Setelah opening ceremonial  selesai, pihak yayasan Bani Syifa memperkenalkan Pak Toni, beliau adalah salah satu konselor yang menangani adiksi napza, menurut ketua yayasan Bani Syifa ada sekitar 4 orang konselor yang membantu di Bani Syifa, namun 3 orang lainnya sedang berhalangan hadir. Pak Toni  yang juga salah satu konselor di BNN, beliau membagikan pengalamannya menjadi konselor bagi pengidap adiksi napza, ia memulai dengan menjelaskan pola konseling adiksi napza, dokumen skrining test, dan hidden tehnik dalam membantu korban penyalahgunaan napza dapat bangkit dan lepas dari adiksi napza.

Selama mahasiswa melakukan observasi dan wawancara dengan para pasien korban penyalahgunaan napza. Dosen pembimbing Ajeng Muliasari dan Fadhila Malasari didampingin oleh ketua yayasan Bani Syifa mengunjungi ruang rehabilitasi. Dalam ruang rehablitasi yang disediakan yayasan Bani Syifa ini dihuni sekitar 100 orang pasien ODGJ dan korban penyalahgunaan napza. Ruang rehablitiasi ini dibagi kedalam beberapa ruang disesuaikan dengan tingkat keparahan pasien, pasien ODGJ yang masih belum stabil dimasukan kedalam ruang khusus, sedangkan yang sudah stabil dibiarkan melakukan aktivitas yang mereka inginkan di sekitar area yayasan Bani Syifa.

Setelah kepulangan mahasiswa BK dari yayasan Bani Syifa, mahasiswa merasa terpanggil dan tergerak untuk memberikan donasi berupa sembako bagi para pasien di yayasan Bani Syifa, maka dari itu pada 31 Desember 2021, Kaprodi BK FKP UNMA Mualwi Widiatmoko, M.Pd a beserta dosen BK Fadhila Malasari Ardini, M.Pd dan 2 orang perwakilan mahasiswa kembali datang ke yayasan Bani Syifa untuk memberikan beberapa sembako dari para donator yang langsung disambut baik oleh ketua yayasan Bani Syifa.