ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kritik Sosial dan Nilai Pendidikan yang terdapat dalam Film “Budi Pekerti” Karya Wregas Bhanuteja, serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian Film “Budi Pekerti” Karya Wregas Bhanuteja. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui obsrvasi dan dokumentasi dialog dalam film “Budi Pekerti” Karya Wregas Bhanuteja yang mengandung kritik sosial yang memuat Masalah Kekerasan, Masalah Moral, Masalah Pendidikan dan Masalah Teknologi serta Nilai Pendidikan yang mencakup Nilai Kejujuran, Nilai Kerja Keras, Nilai Menghargai, Nilai Tanggung Jawab dan Nilai Disiplin. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi model miles dan huberman yaitu Redukasi data, Penyajian data, Simpulan dan Verifikasi, data dikumpulkan dengan membaca, mencatat da menyimak lalu diolah untuk mengidentifikasi tema dan pola. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa temuan, yaitu Kritik Sosial terdiri dari 36 data, di antaranya Masalah Kekerasan 7 data, Masalah Moral 10 data, Masalah Pendidikan 9 data, dan Masalah Teknologi 10 data, sedangkan Nilai Pendidikan berjumlah 45 data, di antaranya Nilai Kejujuran 9 data, Nilai Kerja Keras 8 data, Nilai Menghargai 12 data, Nilai Tanggung Jawab 8 data, dan Nilai Disiplin 8 data. Kritik sosial dan Nilai Pendidikan dalam Film sangat penting untuk dipahami, baik oleh masyarakat umum maupun oleh peserta didik di sekolah. Memahami kritik sosial membantu masyarakat menjadi lebih peka terhadap isu-isu sosial di sekitarnya, selain itu, nilai pendidikan yang disampaikan melalui film ini memberikan bekal karakter yang baik bagi peserta didik, yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian Film “Budi Pekerti” Karya Wregas Bhanuteja dapat dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di SMA kelas XI pada materi Cerita Pendek. Karya ini dipilih karena memuat kritik sosial dan nilai pendidikan yang relevan untuk dianalisis, sehingga berpotensi meningkatkan minat peserta didik terhadap sastra, menumbuhkan kepekaan terhadap isu-isu sosial, sekaligus membentuk karakter melalui penghayatan nilai-nilai pendidikan
Kata kunci: Kritik Sosial, Nilai Pendidikan, Film