| Nim | : | 435210005 |
| Nama | : | FITRI FATIROH |
| Prodi | : | Bimbingan dan Konseling |
| Pembimbing 1 | : | Vasco Delano, M.Pd |
| Pembimbing 2 | : | Devi Nurul Fikriyani, M.Pd |
| Tanggal | : | 22 November 2025 |
Fitri Fatiroh (2025). Perbedaan Kemandirian Belajar Siswa Ditinjau Dari Pola Asuh Orang Tua Dan Implikasi Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling (Deskriptif Kuantitatif Pada Siswa Kelas X Dan XI Di SMA Negeri 6 Pandeglang)
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kemandirian belajar siswa ditinjau dari pola asuh orang tua (demokratis, permisif, dan otoriter). Sampel penelitian berjumlah 88 siswa dengan instrumen angket yang mencakup aspek metakognisi, motivasi, dan perilaku. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial melalui uji normalitas, homogenitas, serta analisis varians (ANAVA). Hasil analisis menunjukkan mayoritas siswa berada pada kategori kemandirian belajar sedang (55%), disusul rendah (26%) dan tinggi (19%). Ditinjau dari pola asuh, rata-rata kemandirian belajar tertinggi terdapat pada siswa dengan pola asuh demokratis (mean = 132,05; 84%), diikuti permisif (mean = 124,74; 80%), dan terendah pada otoriter (mean = 122,47; 78%). Uji ANAVA menghasilkan nilai F = 38,28 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga terdapat perbedaan signifikan kemandirian belajar berdasarkan pola asuh. Temuan ini menegaskan bahwa pola asuh demokratis paling efektif dalam menumbuhkan kemandirian belajar, karena mendorong keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab. Pola asuh permisif menunjukkan hasil cukup baik, namun kurang konsisten, sedangkan pola asuh otoriter cenderung menghambat kemandirian siswa. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya bahwa pola asuh demokratis berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kemandirian belajar siswa.
Kata kunci: kemandirian belajar, pola asuh orang tua, demokratis, permisif, otoriter.