ABSTRAK

ROHENAH.  (2023). Analisis Struktur dan Makna pada Puisi Lama Mantra Perlindungan Masyarakat Malingping sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan makna pada mantra perlindungan di Kecamatan Malingping sebagai bahan pembejaran apresiasi sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan jenis atau pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan metode analisis data menggunakan analisis isi, dengan menggunakan alur Philip Mayring. Hasil dari ketiga puluh mantra tersebut memiliki tema yang berbeda-beda, diantranya 21 tema keselamatan, 8 tema pengharapan, dan 1 tema kepanikan. Kemudian 5 mantra termasuk makna kontektual, 11 mantra termasuk makna leksikal, 1 mantra termasuk makna idiom, 5 mantra termasuk makna denotatif, 3 mantra termasuk makna gramatikal, 6 mantra termasuk makna referensial, 1 mantra termasuk makna konotatif, dan 1 mantra termasuk makna peribahasa. Penelitian ini dapat dijadikan bahan pembelajaran apresiasi sastra di SMA, pada kelas X fase E kurikulum merdeka, dengan tujuan pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi. Sekaligus proses pelestarian kebudayaan lama yang hampir punah, karena bisa dikaji dari struktur fisik dan struktur batin serta maknanya, yang termasuk kedalam puisi lama. Mantra perlindungan diri juga bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra, yang termasuk ke dalam puisi lama. Misalnya memberikan contoh macam-macam puisi lama, yang di dalamnya terdapat mantra perlindungan yang bisa dikaji dari struktur fisik dan struktur batin serta maknanya. Dengan menggunakan mantra sebagai bahan ajar kita turut andil melestarikan kebudayaan berbentuk sastra daerah yaitu mantra perlindungan diri.

Kata kunci: Struktur, Makna, Mantra, Bahan Ajar.